Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tahapan Tahapan Prototype : 8 Tahapan Dan Ulasannya

Tahapan Tahapan Prototype - Dalam proses pembuatan protoype terdapat beberapa tahapan. Tahapan ini harus dilalui agar proses pembuatan prototype sesuai dengan keinginan konsumen. Lalu apa saja tahapan prototype? Untuk lebih jelasnya mengenai berbagai langkah prototype akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.
tahapan tahapan prototype

Pengertian Prototype

Prototype ialah tahapan yang diperuntukkan untuk mentransformasi karakter-sifat abstrak dari sebuah gagasan jadi lebih berbentuk. Tahapan ini bukan hanya berbentuk proses visualisasi gagasan tapi juga proses pembangunan gagasan.

Pada umumnya, Prototype mempunyai dua kelompok: low-fidelity dan high-fidelity. Proses prototyping yang dipakai dalam Desain Thinking ialah low-fidelityatau Rapid Prototyping. Proses ini mengutamakan ke pengerjaan proses pengerjaan yang cepat, gampang, murah dan basic.

Tahapan Tahapan Prototype

1. Pendefinisian produk

Tahapan pertama yaitu pendefinisian produk sebagai pertejemahan ide teknikal yang terkait dengan keperluan dan sikap customer di dalam wujud perancangan terhitung faktor hukum produk dan faktor hukum yang mengikutsertakan keamanan dan pelindungan pada customer.

2. Working mode

Selain itu tahapan kedua prototype yaitu working mode atau membuat prototype. Proses ini tidak harus mempresentasikan peranan produk keseluruhannya dan dibikin pada rasio yang sekedarnya untuk menunjukkan ide dari pengerjaan produk dan mendapati beberapa hal yang tidak sesuai ide yang sudah dibikin. Working mode dibuat untuk mengetes patokan fungsional dan menolong perancangan prototype.

3. Prototype Eksperimen (engineering prototype)

Tahapan prototype ini dibuat sama seperti working mode tetapi alami pengubahan tingkat komplikasi atau superioritas dari working mode. Proses ini dibuat untuk mencapai tingkat kualitas tehnis tertentu agar dilanjutkan jadi prototype produksi atau untuk diteruskan pada tahapan produksi. Prototype eksperimen ini dibikin untuk kepentingan pengetesan performa operasional dan keperluan perancangan sistem produksi.

4. Prototype Produksi (production prototype)

Wujud yang direncanakan dengan semua peranan operasional untuk tentukan keperluan dan sistem produksi dibuat pada rasio sebenarnya dan bisa hasilkan data performa dan ketahanan produk dan partnya. Hal ini termasuk tahapan prototype.

5. Qualified production poin

Tahapan prototype ini dibikin dalam rasio penuh berperan secara penuh dan dibuat pada step awalnya dengan jumlah kecil untuk pastikan produk penuhi semua wujud standard atau ketentuan yang diterapkan pada produk itu umumnya untuk ditescobakan ke umum.

6. Analysis Swot

Untuk memperdalam produk yang akan diproduksi secara komersial, karena itu produk perlu masuk pasar untuk menyaksikan ancaman-ancaman produk yang terjadi. Contoh : keamanan, peraturan, tanggung jawab, ketahanan, dan kerusakan (wear-and-tear), pelanggaran, transisi break even, dan pencemaran dan resikonya.

7. Mode

Mode ini salah satu tahapan prototype yang digunakan sebagai alat peraga yang serupa produk yang akan dibuat (look-like-models). Dengan jelas memvisualisasikan wujud dan performa produk baik dengan rasio yang diperbesar, 1:1 atau diperkecil untuk pastikan produk yang akan dibuat sesuai lingkungan produk atau lingkungan pemakai.

8. Prototype

Prototype ialah wujud efisien dalam mengomunikasikan ide produk tetapi janganlah sampai seperti wujud produk sesungguhnya karena memiliki kandungan risiko informan akan menyamai dengan produk akhir.

Diatas adalah ulasan terkait tahapan tahapan prototype yang sering digunakan. Semoga bermanfaat

Post a Comment for "Tahapan Tahapan Prototype : 8 Tahapan Dan Ulasannya"