Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Indikator Keberhasilan Produksi Massal : 5 Tanda, Pengertian, Ciri, Dan Kelebihan Kekurangan

Indikator Keberhasilan Produksi Massal - Di dunia usaha pasti kenal kembali berkenaan istilah produksi massal. Dalam proses produksi massal perlu memperhatikan beberapa indikator keberhasilan. Lalu apa saja indikator keberhasilan produksi massal? Untuk lebih jelasnya terkait indikator keberhasilan produksi massal akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.
indikator keberhasilan produksi massal

Pengertian Produksi Massal

Pengertian produksi massal ialah rutinitas yang digunakan untuk membuat sebuah produk dengan jumlah banyak dan dilaksanakan berkali-kali. Maka produsen akan membuat suatu produk yang serupa terus-terusan. Aktivitas produksi secara massal memusatkan diri pada bagaimana hasilkan sebuah produk dalam kurun waktu seefisien kemungkinan. Karena tuntutan efektivitas berikut selanjutnya dalam suatu produksi secara massal diterapkan sebuah standard operasional tertentu supaya produksi selalu suatu hal standard dan penuhi batasan saat yang diharapkan.

Produksi masal ialah nama yang diberi ke sebuah sistem menghasilkan barang dalam skala besar dengan ongkos yang rendah per unitnya. Walaupun harga yang murah tidak bermakna dengan kualitas rendah. Kebalikannya dibuatnya barang dengan jumlah yang besar sudah distandarisasi oleh interchangeable parts atau perlengkapan yang bisa dipakai untuk produksi barang yang serupa.

Produksi terdiri atas bangunan, perlengkapan (equipment) dan perkakas (tools). Di sini step rencana harus meliputi beberapa langkah kerja dan pembaruan beberapa langkah itu. Selanjutnya gagasan itu dikerjakan pada step implikasi, dan sekalian dengan step pengontrolannya. Perhatian khusus dari beberapa kegiatan itu ialah menyaksikan perkembangan yang dibikin di dalam meraih sasaran yang diperkirakan. Penyediaan (procurement) dan instalasi perlengkapan dan perkakas pabrik itu. Tipe produksi ini kemungkinan cuma berjalan sekali saja dalam masa 1/2 dekade untuk perusahaan manufacturing (Ogawa, 1984:2).

Indikator Keberhasilan Produksi Massal

Ada banyak indikator yang dapat jadi referensi untuk tentukan sukses atau tidaknya sebuah produksi massal.

1. Keproduktifan

Keproduktifan di sini tersangkut bagaimana efektifkah sebuah perusahaan dalam manfaatkan sumber daya yang ada dengan hasil produksi yang dibuat. Produksi massal bisa disebutkan sukses bila produksi bertambah bersamaan dengan efektivitas sumber daya yang dipakai.

2. Kemampuan untuk produksi

Seberapa jauh kekuatan produksi optimal yang bisa diraih dari semua elemen yang ada. Bila tehnologi, karyawan, bahan baku dan pendanaan bisa raih hasil optimal karena itu produksi massal bisa dikelompokkan sukses.

3. Terjaganya kualitas produk

Salah satunya rintangan yang ada saat proses menghasilkan dengan jumlah yang besar ialah kualitas dengan quality control. Produk yang mempunyai kualitas yang baik atau memiliki standar mutu dari tiap unitnya ialah indikator kuat keberhasilan sebuah produksi massal.

4. Kelancaran sepanjang proses produksi

Indikator keberhasilan produksi massal yang selanjutnya bisa disaksikan dari berapa lancarkah sebuah produksi terjadi. Bila dalam prosesnya tidak ada kendala karena itu kecepatan produksi akan bertambah.

5. Kepuasan customer

Yang terakhir indikator keberhasilan produksi massal akan berbuntut pada tangan customer. Bila customer berasa senang karena itu hal itu jadi indikator baik dari keberhasilan sebuah produksi. Kepuasan customer bisa dicapai dari seberapa jauh tersedianya produk di pasar, keringanan customer memperoleh produk dan sekencang apa servis yang dikasih ke customer.

Persyaratan penting sebagai indikator keberhasilan usaha, yakni:

  1. Kekuatan beradaptasi
  2. Produktifitas
  3. Kepuasan kerja
  4. Kekuatan memperoleh keuntungan dan penelusuran sumber daya.
  5. Persyaratan Keberhasilan

Keberhasilan wiraswasta karena tujuan pada perlakuan yang ada dalam rangka memikir wiraswasta di mana beberapa ide yang muncul bisa selekasnya diaplikasikan meskipun pada kondisi yang tidak pasti.

Ada 8 hal yang membuat usaha atau usaha raih keberhasilan atau keberhasilan, yakni:

  1. Kesempatan pasar yang bagus.
  2. Keunggulan kompetisi.
  3. Kualitas barang/layanan.
  4. Pengembangan yang berproses.
  5. Landasan budaya perusahaan.
  6. Menghargakan konsumen setia dan karyawan
  7. Management yang berkualitas
  8. Suport modal yang kuat.

Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Suryana keberhasilan usaha terbagi dalam :

  1. Modal
  2. Penghasilan
  3. Volume Pemasaran
  4. Output produksi
  5. Tenaga Kerja

Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), persyaratan yang cukup berarti untuk tentukan keberhasilan satu usaha bisa disaksikan dari :

  1. Kenaikan dalam penumpukan modal atau kenaikan modal
  2. Jumlah produksi
  3. Jumlah konsumen setia
  4. Peluasan usaha
  5. Peluasan wilayah pemsaran
  6. Pembaruan fasilitas fisik dan
  7. Penghasilan usaha

Keuntungan Produksi Massal

Perusahaan menghasilkan banyak barang untuk penuhi keperluan pasar. Produksi sebuah produk dengan jumlah banyak ini mempunyai sejumlah keuntungan, salah satunya:

1. Tingkatkan keproduktifan perusahaan

Dengan lakukan produksi barang secara banyak dan terus-terusan automatis keproduktifan perusahaan terus-terusan terjadi bahkan juga tiap hari sepanjang 24 jam.

2. Tingkatkan kecepatan produksi

Karena tuntutan untuk selalu hasilkan produk karena itu umumnya tehnologi mesin akan dipakai. Pemakaian tehnologi ini punya pengaruh besar pada kecepatan produksi. Ditambah lagi efektivitas SDM di mana karyawan ditaruh di beberapa bagian kecil yang repetitif.

3. Efektivitas keuangan

Dengan pendayagunaan tehnologi karena itu ongkos produksi bisa didesak. Disamping itu, dana yang diperlukan untuk bayar banyak pegawai bisa didesak dan diarahkan jadi ongkos perawatan tehnologi.

4. Efektivitas waktu

Saat yang dibutuhkan dalam sebuah produksi massal untuk hasilkan beberapa produk jadi lebih singkat. Ini terjadi karena pemakaian tehnologi dan efektivitas peletakan karyawan manusia ke seksi-divisi kecil.

Ciri-Ciri Produksi Massal

Sebuah produksi massal mempunyai beberapa ciri yang membandingkannya dengan produksi lain.

1. Memakai sedikit tenaga manusia

Karena produksi tipe ini mengutamakan ke produksi yang terus-terusan dengan jumlah banyak karena itu tenaga manusia banyak diganti oleh tehnologi mesin. Ini karena mesin lebih efektif serta lebih cepat lakukan pekerjaan.

2. Proses memakai posisi yang terancang

Jalur produksi memiliki sifat linear. Tidak ada pencampuran di antara bahan jadi dengan bahan yang 1/2 selesai. Karena posisinya terang, yakni diawali pada pemrosesan bahan baku sampai ke barang jadi sesuai skema yang telah ditetapkan.

3. Supremasi pemakaian tehnologi

Pemakaian tehnologi mesin benar-benar menguasai karena mesin sanggup terus-terusan bekerja secara efektif tanpa capek. Dimulai dari hasilkan atau memproses bahan mentah, sampai ke menuntaskan pekerjaan detil yang memerlukan kecermatan. Tenaga manusia semakin banyak cuman pada bagian pemantauan dan supervisi saja

4. Merusak aktivitas produksi ke beberapa bagian kecil

Beberapa bagian pekerjaan dibagi jadi sisi kecill, baik karyawan atau mesin mempunyai satu pekerjaan tertentu yang repetitif. Umumnya beberapa tugas kecil ini dimasukkan pada dalam beberapa seksi. Selanjutnya dari hasil beberapa pekerjaan kecil ini hasilkan sebuah produk akhir.

Diatas adalah ulasan terkait indikator keberhasilan produksi massal. Terdapat setidaknya 5 tanda proses produksi massal menghasilkan sebuah keberhasilan. Selain itu dibahas juga mengenai pengertian, ciri, serta keuntungan produksi massal. Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Indikator Keberhasilan Produksi Massal : 5 Tanda, Pengertian, Ciri, Dan Kelebihan Kekurangan"