Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri Ciri CDI Lemah Pada Motor : 3 Ciri, Penyebab, Dan Cara Mencegahnya

Ciri Ciri CDI Lemah Pada Motor - CDI jadi elemen kelistrikan yang paling terkait dengan mekanisme pengapian. Oleh karena itu apabila muncul ciri atau tanda kerusakan harus segera diperbaiki. Lalu apa saja ciri ciri cdi lemah pada motor?

Dalam mekanisme ini mempunyai dampak yang besar sekali untuk mekanisme operasionalisasi motor. Jika ada permasalahan sedikit saja karena itu telah ditegaskan akan punya pengaruh banyak pada motor Anda.

Salah satunya sisi atau bagian utama dari serangkaian mekanisme kelistrikan di sini yaitu CDI (Capacitive Discharge Ignition). Yang mana, peranan CDI pada motor sendiri berperanan penting dalam mengatur kecil besarnya proses pengapian pada busi saat proses pembakaran terjadi. Yang dalam makna gampangnya, CDI bekerja mengatur mekanisme pengapian dari motor tersebut.

Makin bagus kualitas dan keadaan CDI pada motor, automatis akan membuat recikan bunga api yang keluar dari busi motor akan makin besar. Oleh karena itu, bila pengapian pada motor kecil, bisa saja keadaan CDI sudah mulai lemah. Untuk lebih jelasnya terkait ciri ciri cdi lemah pada motor baik penyebab kerusakan cdi maupun cara memperbaikinya akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

ciri ciri cdi lemah pada motor

Penyebab CDI Lemah Pada Motor

Jika CDI hancur dan tidak dapat bekerja seperti mestinya karena itu sudah tentu sepeda motor Anda tidak dapat dihidupkan. Tidak itu saja saja, bermacam permasalahan juga akan terjadi bila mekanisme dalam elemen ini alami kerusakan.

Namun, sayang tanda-tanda kerusakan pada CDI ini benar-benar susah untuk diprediksikan. Ingat, kadang walau ada kerusakan, tetapi CDI bisa berperan normal seperti mestinya. Di mana, dalam masalah ini kita akan ketahui bermacam beberapa ciri CDI lemah pada motor hingga bila terjadi tanda-tanda kerusakan karena itu dengan gampang akan dijumpai dan dapat selekasnya dilaksanakan perbaikan

1. Busi Memiliki masalah

Salah satunya sebagai penyebab fundamental atas kerusakan pada sisi CDI motor ialah ada kerusakan pada busi.

Busi yang telah digunakan dalam waktu lama memungkinkannya alami permasalahan dan mengakibatkan pengapian kecil pada motor.

Umumnya, tanda-tandanya dapat dijumpai dari ada keluarnya letupan atau recikan api yang kecil yang ada pada bagian kepala atau moncong knalpot saat gas diambil.

Tidak itu saja, mekanisme isolator pada busi juga akan punya pengaruh kuat pada kelancaran mekanisme pembakaran. Karena, bila isolator busi terputus maka menggangu pembakaran yang berpengaruh pembakaran jadi kurang prima.

2. Koil Rusak

Permasalahan yang lain jadi penyebab CDI hancur juga bisa karena koil pada motor yang memiliki masalah. Karena, walau CDI masih normal tetapi bila koil hancur maka memengaruhi atau memberatkan mekanisme kerja pada CDI tersebut.

Biasanya, keadaan kerusakan ini diandani dengan berkurangnya kualitas kecil besarnya recikan api yang dibuat di ruangan pembakaran.

So, bila keadaan ini terjadi karena itu tidak boleh didiamkan kelamaan. Selekasnya tukar sama yang baru supaya kerusakannya tidak melebar sampai pada sisi lain, terhitung mekanisme CDI pada motor.

3. Spull Putus atau Terbakar

Spull pada sisi pengapian sebagai bidang penting untuk memberi tegangan pengapian pada CDI AC. Jika ada permasalahan, pada biasanya akan ada tanda gosong bertepatan dengan saat motor distarter.

Oleh karena itu, tidaklah aneh jikamana tegangan yang dibuat dari spull ini akan turun dan menurun saat diteruskan ke CDI. Jika ini terjadi karena itu sudah tentu CDI akan mempunyai potensi alami kerusakan karena tegangan yang didapatkan dari sumber spull.

Ciri Ciri CDI Motor Lemah

Selain berbagai macam penyebab kerusakan pada mekanisme CDI, pasti Anda pun harus pahami tanda-tanda kerusakan awal pada mekanisme CDI motor yang mulai menurun. Berikut gelaja atau ciri-cirinya.

1. Tegangan Listrik Mulai Tidak Konstan

Dalam mekanisme kelistrikan pada motor, sudah pasti daya atau tegangan jadi argumen khusus mengapa motor dapat dioperasionalkan. Khususnya motor matic yang nyaris semuanya dioperasionalkan lewat serangkaian mekanisme kelistrikan.

Nach, tanda-tanda CDI pada motor mulai lemah benar-benar dapat terdeteksi dari berkurangnya tegangan listrik tersebut. Biasanya, keadaan ini setahap, tidak langsung langsung tegangan turun mencolok.

Tanda-tandanya dapat disaksikan dari sinar lampu motor yang mulai tidak jelas, lampu tanda mati, dan starter motor yang mulai susah dinyalakan.

Ini sebagai penanda kuat jika tegangan listrik motor untuk hidupkan beberapa elemen itu mulai turun.

Selekasnya check aki motor dan mekanisme kelistrikan lain. Termasuk CDI untuk menyaksikan keadaan sesungguhnya. Karena, bak aki motor, kiprok, atau CDI memiliki peran kuat dalam supply arus tegangan listrik.

2. Motor Mati secara Tiba-tiba

Imbas yang lain jadi beberapa ciri CDI lemah pada motor ialah motor yang mendadak mati secara tiba-tiba.

Keadaan ini benar-benar bisa saja jika mekanisme kelistrikan pada CDI alami masalah yang cukup fatal. Apa lagi, bila keadaan bahan bakar masih berisi penuh yang maknanya bukan lantaran kekurangan BBM.

Benar-benar mempunyai potensi sekali jika mekanisme kelistrikan yang diproses oleh CDI terjadi konsleting. Atau, tidak tutup peluang CDI telah hancur dan tidak sanggup berjalan seperti perannya.

Oleh karena itu, saat sebelum motor Anda alami ini, selekasnya check ke bengkel kalau sudah ada pertanda kerusakan pada kelistrikan. Karena, bisa saja itu memperlihatkan bila CDI mulai hancur.

Disamping itu, jika motor yang mati tiba-tiba dan keluarkan asap tebal, sudah pasti kuat dugaan terpusat pada mekanisme CDI motor tersebut. Maka tidak boleh remehkan keadaan ini jika tidak ingin kerusakan kronis terjadi pada motor.

3. Terjadi Konsleting Kabel

Ciri yang lain jadi tanda kuat jika ada kerusakan di mekanisme CDI ialah ada arus pendek atau konsleting di sejumlah kabel yang tersambung dengan CDI. Memang, keadaan arus pendek semacam ini tidak langsung dikarenakan oleh elemen CDI tersebut tetapi benar-benar mempunyai potensi jika ada permasalahan pada elemen itu.

Untuk menentukannya, Anda wajib melakukan pengujian dengan cara menyambungkan kabel yang warna merah di avometer ke sisi kabel CDI yang menyambung ke sisi koil. Selanjutnya, Anda bisa juga lakukan pengecekan pada sisi kabel hitam pada bagian avometer, dan dapat menyambungkannya ke periode atau ke body motor yang memiliki bahan besi atau metal.

Lalu, hidupkan mesin motor Anda dan saksikan keadaannya dengan cermat. Adakah tegangan atau arus yang keluar atau mungkin tidak, bila tidak ada karena itu dapat Anda yakinkan jika CDI telah alami kerusakan yang begitu kronis. Untuk pengujian semacam ini, seharusnya dilaksanakan di bengkel khusus aki yang mana mempunyai alat komplet.

Cara Mencegah CDI Motor Lemah

Nach sesudah ketahui ciri ciri CDI lemah pada motor seperti kami kumpulkan di atas dan ketahui beberapa pemicunya. Berikut ini ada banyak panduan cara menahan CDI motor lemah atau hancur.

  1. Selalu perhatikan lajur penempatan kabel CDI.
  2. Selalu memerhatikan jaringan atau ikatan kabel dengan kaki-kaki pada CDI.
  3. Pakai kabel CDI yang mempunyai kualitas bagus.
  4. Upayakan selalu menggunakan CDI standard dan pas untuk tiap tipe motornya.
  5.  Dan paling akhir taruh CDI pada status yang pas, tidak boleh di dekat mesin atau ada dalam luar yang bakal menyebabkan terserang air atau panas berlebihan.

Akhir Kata

Dari bermacam tanda-tanda atau ciri ciri cdi pada motor lemah di atas, nampaknya cara yang termudah untuk mengetahui dan pastikan adakah kerusakan pada mekanisme CDI dengan menyaksikan sinar lampu motor. Selain itu dibahas juga mengenai penyebab kerusakan cdi dan cara mencegahnya. Semoga menambah wawasan pengetahuan.

Post a Comment for "Ciri Ciri CDI Lemah Pada Motor : 3 Ciri, Penyebab, Dan Cara Mencegahnya"