Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Soal Sistem Pengapian Konvensional: 25 Soal Dan Jawaban

Soal Sistem Pengapian Konvensional - Soal ini merupakan kumpulan contoh soal Sistem Pengapian Konvensional. Soal Sistem Pengapian Konvensional ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda dengan pilihan jawaban a,b,c,d. Contoh soal Sistem Pengapian Konvensional dapat digunakan sebagai soal ulangan harian, soal ulangan akhir sekolah (UAS), soal penilaian akhir sekolah.

Soal Sistem Pengapian Konvensional ini menggunakan kurikulum 2013 revisi. Kompetensi dasar yang digunakan pada soal ini sudah mengacu kurikulum 2013 revisi. Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan Soal Sistem Pengapian Konvensional. 

soal sistem pengapian konvensional

Soal Sistem Pengapian Konvensional

1. Berikut pemicu mesin tidak hidup (tidak ada recikan api pada busi) adalah...
a. Saat pengapian tidak pas
b. Sela platina tidak pas
c. Koil mati
d. Posisi pengapian tidak betul
e. Kondensor mati

2. Berikut pemicu mesin susah hidup (recikan api dibusi kecil) adalah...
a. Kondensor mati
b. Koil mati
c. Platina buka terus
d. Contact platina kotor
e. Posisi pengapian tidak betul

3. Berikut pemicu berlangsungnya ledakan diknalpot saat pedal gas dilepaskan adalah...
a. Koil mati
b. Busi mati
c. Kerja vacum advance kurang prima
d. Kerja centrifugal advance kurang prima
e. Kondensor mati

4. Apa yang terjadi bila rotor tidak dipasang...
a. Mesin tidak dapat hidup
b. Mesin susah hidup
c. Terjadi ledakan pada knalpot
d. Lektroda busi menetes
e. Mesin mati

5. Apabila waktu pengapian terlampau mundur, maka efeknya adalah....
a. Elektroda busi menetes
b. Mesin tidak dapat hidup
c. Mesin susah hidup
d. Terjadi ledakan pada kenalpot
e. Mesin mati

6. Berikut pemicu berlangsungnya ledakan diknalpot saat pedal gas didesak adalah...
a. Kerja centrifugal advancer kurang pas
b. Platina kotor
c. Kabel tegangan tinggi bocor
d. Kerja vacum advance kurang pas
e. Kondensor mati

7. Berikut pemicu elektoda busi menetes adalah...
a. Platina kotor
b. Penggunaan busi terlampau panas
c. Busi kotor
d. Penggunaan busi terlampau dingin
e. Kondensor mati

8. Berapakah standard tahanan kumparan primer koil pengapian?
a. 1,3 -1,6 Ohm
b. 2,3 - 2,6 Ohm
c. 1,3 - 1,6 Kilo Ohm
d. 2,3 - 2,6 Kilo Ohm
e. 1,3 - 1,8 kilo ohm

9. Berapakah standard tahanan kumparan skunder koil pengapian?
a. 20,7 - 24,5 Ohm
b. 10,7 - 14,5 Ohm
c. 10,7 - 14,5 Kilo Ohm
d. 20,7 - 24,5 Kilo Ohm
e. 20,7 - 25,5 Kilo Ohm

10. Berapakah standard sela rubbing blok untuk distributor 4 silinder?
a. 0,75 mm
b. 0,65 mm
c. 0,55 mm
d. 0,45 mm
e. 0,35 mm

11. Berapakah standard tegangan kumparan primer di saat platina buka?
a. 1,5 V
b. 0 V
c. 9 V
d. 12 V
e. 13 V

12. Berapakah standard tegangan kumparan primer di saat platina tutup?
a. 1,5 V
b. 0 V
c. 9 V
d. 12 V
e. 13 V

13. Pada sistem pengapian konservatif battery lama waktunya arus primer dikendalikan oleh.....
a. pojok dwell
b. kemampuan kondensor
c. timing ignition / saat pengapian.
d. sela busi
e. Jumlah rasio kumparan primer dan sekunder.

14. Berikut posisi pengapian yang betul untuk 4 silinder adalah...
a. 1 - 2 - 3 - 4
b. 2 - 3 - 4 - 1
c. 1 - 3 - 4 - 2
d. 4 - 1 - 2 - 3
e. 1 - 4 - 3 - 2

15. Berdasar hasil pengecekan besarnya pojok dwell motor 4 tidak 4 silinder 36 o karena itu untuk menepatkan pojok dwell cara yang sudah dilakukan adalah...
a. Menukar kondenser.
b. Menyetel saat pengapian
c. Menyetel sela platina mengarah menyempit.
d. Menyetel platina ke melebar.
e. Menyetel stasioner mesin.

16. Wiring sistem pengapian konservatif dengan coil yang diperlengkapi dengan intern ballast resistor ! Kunci contact ST1 dan ST2 dihubungkan ke terminal coil pengapian.......
a. ST1  + coil pengapian dan ST2  terminal B coil pengapian.
b. ST1  + coil pengapian dan ST2  terminal tegangan tinggi.
c. ST1  - coil pengapian dan ST2  terminal + coil pengapian.
d. STI  terminal motor starter dan ST2  terminal + coil pengapian.
e. ST1  terminal B coil pengapian dan ST2  motor starter..

17. Pada sistem pengapian yang diperlengkapi dengan ballast intern resistor untuk menahan berlangsungnya turun tegangan pengapian di saat mesin distarter karena itu cara yang dilakukan adalah..
a. Menyetel saat pengapian semakin maju.
b. Menukar kondensor dengan kemampuan yang semakin besar.
c. Membuat lajur singkat / by cocok di antara terminal ST2 dengan terminal B coil pengapian.
d. Membuat lajur singkat / by cocok di antara terminal ST2 dengan terminal + coil pengapian.
e. Jawaban a dan d betul.

18. Berapakah maksimal tahanan kabel tegangan tinggi busi?
a. 250 Kilo Ohm
b. 250 Ohm
c. 25 Kilo Ohm
d. 25 Ohm
e. 2,5 Ohm

19. Berapakah standard sela elektrod busi?
a. 0,8 - 1,1 mm
b. 0,08 - 0,11 mm
c. 8,0 - 11,0 mm
d. 80,0 - 1,11 mm
e. 1,1 - 1,5

20. Alat ukur yang dipakai untuk
menghitung sela platina atau sela
elektroda busi adalah...
a. Micrometer
b. Vernier Caliper
c. Dial gauge
d. Fuller
e. Thickness

21. Berapakah standard pojok dwell untuk 4 silinder mesin seri K toyota?
a. 46 - 58 derajat
b. 36 - 48 derajat
c. 56 - 68 derajat
d. 26 - 38 derajat
e. 16 - 28 derajat

22. Bila sela platina terlampau sempit karena itu pojok dwellnya adalah...
a. Besar
b. Kecil
c. Standard
d. 0
e. Tidak ada

23. Bila sela platina terlampau besar karena itu pojok dwellnya adalah...
a. Besar
b. Kecil
c. Standard
d. 0
e. Tidak Ada

24. Berapakah standard saat pengapian?
a. 10 derajat saat sebelum TMA
b. 10 derajat setelah TMA
c. 10 derajat saat sebelum TMB
d. 10 derajat sesudah TMB
e. 10 derajat setelah dan saat sebelum TMB

25. Berapakah standard perputaran stasioner mesin 4 silinder untuk proses pengecekan saat pengapian?
a. 300 rpm
b. 500 rpm
c. 700 rpm
d. 1100 rpm
e. 1200 rpm

Jawaban Soal Sistem Pengapian Konvensional

1. C
2. D
3. C
4. A
5. D
6. A
7. B
8. A
9. C
10. D
11. D
12. B
13. A
14. C
15. C
16. C
17. C
18. C
19. A
20. D
21. A
22. A
23. B
24. A
25. C

Diatas adalah ulasan terkait soal sistem pengapian konvensional. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Post a Comment for "Soal Sistem Pengapian Konvensional: 25 Soal Dan Jawaban"